Sabtu, 25 Juli 2015

Jalan Yang Tidak Kutempuh

Listrik keseringan mati, persis di saat sedang serius-seriusnya mengerjakan sesuatu di laptop. Kalau siang hari pas anak-anak tidur, dan pekerjaan sudah selesai, bingung mau buat apa. Buku ini saya temukan di dalam gudang beberapa hari lalu, karena semua buku sudah saya packing  untuk dikirim ke Rote, saya jadi melirik ke buku ini.  

Dari Ucapan Terima Kasih, Pengantar hingga Bab I, sampai Bab II. Benar-benar membuat saya betah untuk membaca. Dan saya menemukan puisi ini di akhir halaman Bab I. Bagus menurut saya, berbagi hal-hal bagus dan bermanfaat, selalu menyenangkan..:). Oh iya judul bukunya : Rich Dad, Poor Dad. Robert T. Kiyosaki.


Jalan Yang Tidak Kutempuh

Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan,
Dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya
Dan sebagi pengembara, aku berdiri lama
Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa

Kemana kelokannya mengarak di balik semak belukar
Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya
Dan mungkin malah lebih bagus,
Karena jalan itu segar dan mengundang
Meskipun tapak yang telah melewatinya

Juga telah merundukkan rerumputannya,
Dan pagi itu keduanya sama-sama membentang
Di bawah hamparan dedaunan rontok yang belum terusik.
Oh, kusimpan jalan pertama untuk kali lain!

Meski tahu semua jalan berkaitan
Aku ragu akan pernah kembali.

Aku akan menuturkannya sambil mendesah
Suatu saat berabad-abad mendatang;
 Dua jalan bercabang di hutan, dan aku –
Aku menempuh jalan yang jarang dilalui,
Dan itu mengubah segalanya.

Robert Frost [1916]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar