Selasa, 06 Februari 2018

Jumlah Mainan dan Kreativitas Anak


Saat ini ada jutaan mainan beredar di sekitar kita dan ratusan mainan mengguncang pasar setiap tahunnya. Mainan diharapkan bisa menyenangkan anak-anak dan menjadi bagian penting dalam perkembangan mereka. Tapi, apakah anak-anak membutuhkan banyak mainan dan berapa banyak mainan yang dibutuhkan anak-anak?

Para peneliti di Universitas Toledo di Ohio, AS, mengundang 36 balita untuk bermain di dalam sebuah ruangan selama setengah jam dengan emppat hingga 16 jenis mainan.
Mereka menemukan bahwa anak-anak menjadi jauh lebih kreatif saat mereka memiliki lebih sedikit mainan untuk dimainkan. Jangka waktu bermain dengan masing-masing mainan berlangsung dua kali lebih lama, dimana anak-anak tersebut terlihat asyik bereksperimen dengan mainan tersebut. Mereka terus berpikir tentang kegunaannya dan berkreasi lebih jauh dengan mainan yang sama.

Para penulis menyimpulkan bahwa orang tua, sekolah dan taman-taman bermain anak-anak, perlu untuk menyediakan hanya sejumlah kecil mainan alih-alih memanjakan anak-anak dengan jumlah mainan yang tak terbatas - bertujuan untuk membuat anak-anak lebih kreatif, lebih memfokuskan perhatian mereka pada beberapa jenis mainan saja.

“Studi ini adalah untuk memastikan apakah jumlah mainan yang ada di lingkungan balita mempengaruhi kualitas permainan mereka,” kata Dr. Carly Dauch, pemimpin penulis dalam jurnal Infant Behavior dan Development.

Semakin banyak jumlah mainan semakin sedikit durasi dan juga dalamnya permainan. Kehadiran mainan yang lain menjadi sumber gangguan eksternal. Sementara selama masa perkembangan balita, mereka mungkin belum bisa menguasai, mengontrol perhatian mereka terhadap suatu mainan. Perhatian mereka teralihkan oleh kehadiran mainan-mainan yang lain ada disekitar mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan mainan dapat menciptakan gangguan semacam itu.