Rabu, 29 Oktober 2014

11 ATURAN PENTING Nanny 911

Salah satu acara favorit saya selain Oprah adalah Nanny 911. Sayang saya tak tahu di channel mana serial itu di putar. 

Pertama kali menonton acara itu, takjub melihat bagaimana disiplin dan hukuman berupa time out, diterapkan di rumah yang sebelumnya penuh dengan teriakan, perkelahian antara anak-anak, orang tua yang tidak sejalan yang membuat anak-anak bingung harus mendengarkan siapa, bapak atau mamanya..?

Pagi tadi saya mencoba membuka-buka halaman buku Nanny 911, dan menemukan ini di halaman xxiii. Menurut saya semuanya bagus untuk diterapkan di rumah, jadi saya mencoba membagikan “11 Aturan Penting Nanny 911” disini :

11 ATURAN PENTING Nanny 911

BERSIKAP KONSISTEN
Tidak artinya tidak. Iya artinya iya.

SETIAP TINDAKAN PUNYA KONSEKUENSI
Tingkah laku yang baik mendapat imbalan. Tingkah laku yang buruk mendapat hukuman.

KATAKAN APA YANG ANDA INGINKAN DAN BENAR-BENAR ANDA INGINKAN
Berpikir sebelum bicara-atau rasakan akibatnya.

ORANGTUA BEKERJA SAMA SEBAGAI SATU TIM
Kalau Anda tidak setuju salam satu hal, anak Anda tidak akan tahu siapa yang harus dia dengarkan—hasilnya mereka tidak akan mendengarkan siapa pun.

JANGAN BERJANJI JIKA TIDAK BISA DITEPATI
Kalau Anda mengatakan kepada anak-anak bahwa mereka akan pergi Disneyland, lebih baik Anda mulai berkemas-kemas.

DENGARKAN ANAK-ANAK ANDA
Akui perasaan mereka. Katakana “Ayah/ibu mengerti” dan “Ayah/ibu mendengarkan kamu’ – kemudian luangkan waktu untuk mengerti dan mendengar.

TENTUKAN RUTINITAS
Rutinitas membuat anak-anak merasa aman dan memberi struktur terhadap waktu yang mereka miliki.

RASA HORMAT BERLAKU DUA ARAH
Kalau Anda tidak menghormati anak Anda, mereka tidak akan menghormati Anda.

PENGUATAN YANG POSITIF JAUH LEBIH BERHASIL DARIPADA PENGUATAN NEGATIF
Sanjungan, pujian, dan kebanggaan jauh lebih bermanfaat, daripada bersikap nyinyir, negative dan mengacuhkan.

TINGKAH LAKU ADALAH HAL YANG UNIVERSAL
Tingkah laku baik diterima di mana pun.


DEFINISIKAN PERAN ANDA SEBAGAI ORANGT TUA.
Bukan tugas Anda membuat anak menempel pada Anda. Tugas Anda, mempersiapkan dia menghadapi dunia luar – dan biarkan dia menjadi dirinya sendiri.

Dan hampir sebagian besar dari 11 aturan di atas, menjadi PR besar untuk saya dan suami. Mengingat mendidik dan membesarkan anak merupakan suatu pola tradisi. Dan tidak semua tradisi itu baik dan bagus untuk diturunkan ke anak-anak. Jika sewaktu kecil saya lebih banyak dibesarkan dengan bentakan, nyinyiran dan beberapa hal yang menurut saya negatif, maka untuk menyembuhkan semua itu,maka obat terbaik adalah memberikan anak-anak perlakuan positif dengan menjadi pribadi positif.

Bukan hal yang mudah, untuk memutuskan rantai  tradisi itu, tapi tidak ada salah dan ruginya untuk mencobanya hari demi hari.

Senin, 27 Oktober 2014

Jangan Takut!



Kekhawatiran ibu yang berlebihan; jangan ini-jangan itu, jelas-jelas memasung kebebasan anaknya, mematahkan sayap-sayapnya, mengerdilkan jiwanya dan kerap tak bisa berbicara tentang apa yang dirasakannya. 

Berdasarkan teori-teori yang dibacanya, bahwa penyesalan tidak seharusnya disesali, sudah lewat, sudah basi tidak bisa dikonsumsi menjadi sepiring fantasi kekinian.
Dan untuk mendukung teori-teori itu, anaknya terus belajar untuk melepaskan diri dari pasungan kekhawatiran, ketakutan yang terpaketkan, berjalan beriringan menua seumur dirinya.Ah pekerjaan yang berat bukan.? 

Berperan sebagai orangtua membuat dirinya terbantukan mengikis bukit endapan kekhawtiran dari dalam hidupnya. Harapan besar dalam dirinya, Anak-anaknya tidak boleh mengalami apa yang dialaminya.

Sebisa mungkin, mereka harus bisa menjadi diri mereka sendiri, mengepakkan sayap-sayap mereka setinggi mungkin, berlari mengejar mimpi mereka, dan menjadi besar dan kuat di tengah ganasnya dunia.  Jangan takut, jangan khwatir, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Jikalau pun yang ditakutkan terjadi, selalu ada jalan keluar untuk itu.
Nikmati hari ini, biarlah hari ini menggenggam sukacita miliknya, dan kekhawatiran biarlah menjadi milik semesta, terjadilah jika memang ingin terjadi, sukacita sudah pasti mengintip di balik masalah dan kekhwatiran yang pernah menjadi milik hari kemarin.