Rabu, 19 November 2014

SAYUR GORENG



Setelah beberapa hari tak update blog. Hari ini saya mencoba berbagi resep. Tak ada ikan, tak ada tahu atau tempe. Yang tersisa cuma sebutir telur dan sayuran. Wortel, terung, dan pepaya muda yang sudah diris-iris korek api. Bingung mau ditemani apa tumis sawi ini.
Semalam saya sempat membaca beberapa lembaran buku Menu Sehat terbitan IPH. Ada satu menu yang di namakan sayur goreng. Bahan-bahannya wortel, buncis dan terong. Kelihatannya tidak susah dan pengen tahu juga sih, seperti apa rasanya sayur goreng.
Di cara membuatnya wortel dan buncis di kukus terlebih dahulu barulah di iris-iris memanjang. Karena saya tak punya buncis, tapi punya irisan memanjang pepaya muda, jadi saya ganti saja buncis dengan pepaya muda. Nah,pepaya muda ini sudah diiris-iris tapi belum dikukus. Yah sudah saya iris-iris saja sekalian wortelnya. Lalu irisan sayuran ini saya rebus sebentar hingga setengah matang. Ukuran banyaknya sayuran 1 mangkuk.

Kamis, 13 November 2014

Belajar Lewat Lagu



Jumpa lagi...Pengen nyapa ibu-ibu RT yang membaca.Kenapa ibu-ibu rumah tangga? Soalnya saya juga seorang ibu rumah tangga yang kebetulan punya alat buat ketak-ketik dan juga sebuah modem jadi bisa di share deh ke dumay. 


Belakangan ini memang saya lebih sering menulis tentang perkembangan anak-anak, tentang perasaan saya sendiri menjadi seorang ibu. Intinya lebih ingin berbagi. Saya sendiri bukan seorang guru, atau seorang berpendidikan tinggi, saya hanya seseorang yang tertarik dan takjub melihat bagaimana balita dan anak-anak bertumbuh. Lagian hari-hari di rumah saja, mau ngapain juga coba. Main ke rumah tetangga, malas ah. Bawaannya nggosip dan ngomongin ngalor ngidul, mending di rumah, ngobrak ngabrik buku, dan menulis. Tentunya sambil menjaga si balita, dan harus sebentar-sebentar berhenti, harus tanggapi panggilan Mommaa, dari balita yang tontonannya berhenti tiba-tiba, yang dikliknya tombol pause nah ; jadi tak bisa habiskan dalam sekali duduk..:D:D.


Kali ini saya mau berbagi sedikit cerita tentang belajar Bahasa Inggris. Punya anak usia 8 tahun dan sudah mendapat pelajaran Bahasa Inggris di sekolahan itu sesuatu banget. Secara jaman kita es-de dulu

Minggu, 09 November 2014

Rempeyek Kacang


Rempeyek Kacang

Rempeyek kacang. Nikmat dimakan bersama nasi atau untuk jadi camilan. Suami, anak-anak termasuk sangat senang dengan rempeyek. Sekali beli 10rbu untuk 5 kantung yang isinya Cuma 2 rasanya tak cukup banyak. Selama ini pengen sekali bisa membuatnya, tapi belum kesampaian. 


Kemarin waktu telp. Mama di Ende, mama sedang makan rempeyek ; tapi beli. Semakin besar keinginan saya untuk bisa membuatnya. Tapi bagaimana,

Jangan Bilang Aku Bodoh



Rasanya masih terlalu pagi untuk beranjak dari pembaringan; pengen tidur terus. Jam 4 subuh, geliat tubuh balitaku membuatku terbangun, dan sebelum geliat tubuhnya pecah menjadi tangisan aku bangun dan membuatkannya susu formula. Beberapa menit kemudian dia kembali tertidur dengan dot di mulutnya. Pada saat seperti ini saya dihadapkan pada dua keputusan tidur kembali untuk 30 menit ke depan dan akan ada kepanikan di mana-mana, ketergesa-gesaan dalam menyiapkan sarapan, menyiapkan keperluan anak dan suami, atau bangun saat ini juga dan memulai aktifitas. Bangun…..!

Udara masih belum juga hangat, langit sedikit terang tetapi belum terang benar, seperti masih menyiapkan peraduan untuk sang mentari. Sedikit perputaran bumi entah berapa derajat lagi ke timur, pantulan mentari sudah pasti akan menghangatkan bumi ini, teriknya lebih cepat terasa di jam 9 ; super terik akan menggantikan tempatnya terik dan membuat penghuni bumi seperti terpanggang kepanasan.

Sayup-sayup dari jauh terdengar alunan musik “sakitnya tuh disini”, rupanya tetanggaku juga sudah bangun. Tak lama kemudian dari tempatku berdiri mencuci piring, terdengar bentakan yang jelas sekali “Dien, lu nih bodok mau mati e”.

Jumat, 07 November 2014

"Biar Adik Yang Mengangkatnya, Ma."

Waktu membaca adalah waqktu yang benar-benar terselipkan di antara kegiatan-kegiatan yang lain. Ada satu bacaan yang ini sekali saya baca pagi tadi, saya menoleh ke samping si batita itu sedang asyik menonton, good setidaknya ada waktu 10 menit ke depan sementara dia asyik menonton. Tapi oh tidak, saya tak mungkin mengabaikan rasa lapar yang mulai menggelitik organ dalam perutku. Maka saya menuju ke meja makan dan menikmati sarapan, sambil membaca dan si batita masih asyik menonton.

Tidak terasa makanan itu sudah berpindah tempat melalui kerongkongan, terus ke tempatnya dia harus dicerna untuk menjadi energi.

Rabu, 05 November 2014

Sayang Mama



Semalam mama menelpon :
Mama : Lagi buat apa kau, Yanti.
Saya : Lagi temani Jeri belajar nih Ma, Lodya ju ikutan belajar, kami ngungsi ke kamar soalx ka Sonny lagi kerja. Mama lagi apa…? Sudah Makan….?
Mama : ini lagi duduk rame2, kami lagi makan gorengan ubi tatas Roda Baru.
Saya : hem hobi e kasih ngiler….Saya tadi buat ubi tatas ju Ma, 1 piring penuh su hbis, Jeri suka nah.
Mama : ko kerja sendiri2 kah..? Pake pembantu tidak?
Saya : hahae, tidak pake pembantu mama e, kerja sendiri saja.
Mama : Repot pasti e….
Saya : Repot kalau anak-anak sakit,  atau saya yang sedang tidak enak badan, selebihnya tidak e...Dinikmati saja e Ma. Ko ada kerja berat apa ju…?
Mama : iya begitu sudah…
Lalu dilanjutkan dengan sharing topik yang lain. Dan Klik telp. Berakhir.

Mama, sudah pasti lebih capek ketika mengurus kami dahulu, mengingat saya dan Indri (nama adik persis dibawah saya) jaraknya dekat. 

Mama, saya jarang katakan ini tapi sejak saya merasakan penat di sekujur tubuh saya, atau otot-otot kaki yang saling membelot,