“Kita tidak akan berencana membuat sebuah tungku perapian
dari batu tanpa tersedia batu-batu, atau membuat pasta apel tanpa ada buah
apel. Jadi mengapa begitu banyak orang berusaha membangun rumah tangga yang
saleh tanpa Tuhan?
Mereka berusaha memelihara asas-asas Ketuhanan, mendirikan
rumah tangga yang saleh bahkan menggunakan istilah “TUHAN’; tetapi tanpa ada
hadirat Tuhan tidak mungkin ada rumah tangga yang saleh.
Allah yang Mahabesar dan kudus haruslah tinggal di rumah
itu;
Dia harus berdiam di hati mereka yang menyebut kediaman
mereka ‘rumah tangga.’’’
—Char J. Crawford