Sabtu, 06 Juni 2015

Puisi Untuk Bunda

Bunda, masih kuingat
Dengan sepeda ontel butut,
aku turut serta kemana pun Bunda  pergi menjajakan dagangan.
atau dengan berat hati terpaksa dititipkan kepada kerabat.
Bunda, hidup sangat sulit di masa itu,
Namun Bunda selalu ada untukku. 
Hidup juga sangat sulit saat ini,
Dan aku ada disini, 
Untuk menemani Bunda
itu cerita Bundaku untuk Bundanya

Bagiku kalian luar biasa.
Tutur katamu memang tak lembut.
hatimu bahkan tak mampu berkelit,
dari kasih yang menggeliat,
dari setiap kata tidak yang terbit.
Kalian berdua adalah wanita hebat.

semakin tua aku semakin memikirkan ibuku.
Tuhan berikan umur panjang, 
berikan aku kesempatan untuk membahagiakan mereka

#semakin tua aku semakin memikirkan ibuku.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar