Selasa, 26 Juni 2012

Lukisan Digital


#motret alam, motret animal, motret yang indah-indah bikin mata jadi teduh....

berbahagialah mereka diberikan kesempatan memegang kamera, mendigitalkan alam,membingkai alam dalam pixel2,...

saat berbaur dengan alam, menunggu momen, menunggu ilham, menangkap kesempatan, berbagi hasil tangkapan....

aku suka menantikan cerita2 barunya, petualangan2 serunya menikmati alam, mengobati kerinduan dalam kesendirian.....

belakangan di beranda facebookku, pemandangan-pemandangan indah silih berganti dinaikkan.



Tangkapan dari tukang foto senior yang biasanya lebih banyak memiliki pengalaman, akan memanen jempol yang lumayan banyak, dan dikomentari dengan komen-komen beragam. mereka juga diberi panggilan suhu, master, mas guru. Komunitas pun terbangun, tempat ilmu dibagi, cerita indah dan pengalaman-pengalaman lucu tercipta, kekompakan terjalin. Benar-benar hal yang positif, dan yang menyenangkan banyak anak muda berbakat tergabung didalamnya.

#Kata orang, wajahnya semakin segar sekarang. Jika kalau bukan pekerjaan yang menumpuk dan banyak, atau selesai bermain bola, tidak pernah dia mengeluh capek. Belakangan ini, tidurnya jadi lebih cepat, setelah berjalan meskipun hanya beberapa ratus meter atau lebih, mendaki tebing, memanjat bak air, atau melakukan aktivitas lain selain duduk di depan laptop, dia bisa merasa letih...


#Kata orang, wajahnya semakin segar sekarang. Jika kalau bukan pekerjaan yang menumpuk dan banyak, atau selesai bermain bola, tidak pernah dia mengeluh capek. Belakangan ini, tidurnya jadi lebih cepat, setelah berjalan meskipun hanya beberapa ratus meter atau lebih, mendaki tebing, memanjat bak air, atau melakukan aktivitas lain selain duduk di depan laptop, dia bisa merasa letih...

Tapi aku senang, hobi barunya ini, membawa nuansa baru dalam hidupnya. Dan aku selalu menunggu cerita-cerita serunya… J. Aku sering bertanya-tanya beberapa bulan lalu ketika ditelp. Selalu tesambung : “no yang anda tuju sedang tidak aktif, di jam-jam selesai kantornya, ada dimanakah dia?  Kini aku terbiasa dengan kalimat : “Ma, Papa pergi hunting. J” #


Sungguh indah ketika berbaur dan menyatu dengan alam….Aku tak tahu apa yang ada dalam pikiran mereka, tapi aku yakin mereka melebur bersama alam, menghirup segarnya udara persawahan, berada di tengah-tengah danau yang indah, nongkrong sendirian di tepi dermaga, atau terjaga di semak tak belukar, mereka menikmati alam yang luar biasa indah ini, kontemplasi terjadi…

tukang-tukang foto itu, mampu menampilkan keindahan alam, mencerahkan mata, meski hanya lewat monitor ber-14 inch...

Sekarang jamannya Foto Digital, bukan hal yang sulit untuk menjaring awan yang sedang bergerak, atau menjaring pantulan-pantulan sinar matahari, menjadikan tampilan ombak - aliran dan riak air menjadi seputih kapas, setenang danau. 

Semakin mahal kamera, semakin banyak aksesoris yang digunakan, semakin tajam dan super pula hasilnya, benar g sih?:). 

Semakin banyak jepretan, semakin banyak bidikan, semakin sering bereksplorasi, semakin tinggi insting, Semakin kreatif dan jeli untuk meng-capture setiap momen yang ada. Tak jarang Foto-foto itu serasa bagaikan lukisan 3 dimensi, dan serasa bagaikan berada di negeri dongeng, decak kagum membahana….:).

Mereka mampu membawa penikmat hasil tangkapan mereka, serasa sedang ber-ada di alam, menikmati hasil lukisan tak berkanvas, tak bercat air tak bercat minyak,

menghadirkan rona merah mentari dari sudut-sudut kota kecil,

menghadirkan pantulan lampu dari bangunan-bangunan yang tak megah, kokoh berdiri dalam semburat awan malam ;

menghadirkan kehidupan para pencari ikan, para penjual tomat, senyum tak berbeban dari wajah-wajah anak kampung yang polos;

menghadirkan kepakan sayang burung-burung yang sedang terbang, sedang memadu kasih, atau laba-laba yang tak lelah menjalin jaringnya, atau kodok, belalang yang sedang bersenggama, kupu-kupu yang berhenti sejenak, mengepakkan sayapnya menjuntai indah warna-warni,

menghadirkan sebuah perahu, sebuah gubuk, sebuah pohon, sebuah lentera, sebuah batu karang, sebuah dermaga, segurat wajah, tersaji indah dan cantik sebagai satu objek tunggal.

Terima kasih untuk setiap momen yang kalian bingkai dalam lukisan digital, menjadikan kami sadar bahwa :
Negara kita Indonesia adalah negara yang indah, Bumi kita adalah bumi yang indah. Mari kita turut menjaga dan melestarikan keindahannya.

Tulisan ini sebagai apresiasi terhadap hobi baru suamiku Sonny Saban, dan teman-teman "tukang foto" (pinjam istilahnya mas Baktiar Sontani), Sukses untuk semuanya, dan teruslah berkarya.

C.S Kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar