Jumat, 12 September 2014

Buku ; Sahabat Terbaik

pengen baca lagi

"Membaca adalah sebagian dari hidup."
Berapa lama dalam sehari anda menghabiskan waktu untuk membaca...? Satu, dua, atau tiga jam? Bacaan apa saja yang anda lahap...? Koran, majalah atau buku...?

Saat ini saya ingin sekali bisa membaca kembali buku Musashi (Eiji Yoshikawa)  yg pernah sy baca wktu SMA dulu, melahap novel-novel sastra dan banyak lagi yang lain...pengen baca berjam-jam tanpa ada gangguan..

Alih-alih membaca Musashi, skarang waktu membaca saya sangat terpangkas, bisa menikmati bacaan selama setengah jam (tanpa gangguan) saja sudah sangat bersyukur...But it doesn’t matter, beberapa halaman sehari dari sebuah buku, e-book, sudah cukup membuat saya bahagia. Namun minat baca tidak diukur dari seberapa tahan mata kita menghadap buku, tetapi bagaimana menghabiskan beberapa lembar bacaan dalam waktu yang sesempit apapun. Itulah kenapa di bawah bantal saya selalu tersedia buku..:). Salah satu waktu favorit saya adalah membaca sebelum tertidur, di samping anak-anak dan suami yang terlelap.


Buku bagaikan sahabat yang harus selalu ada di samping saya, ini bukan karena saya sok pintar atau apalah. Tetapi lebih kepada kepuasan pribadi, seperti ada suatu ruang dalam diri saya yang terisi ketika membaca sebuah buku. Hal ini mengingatkan saya akan satu artikel yang pernah saya baca. “Dilihat dari sudut psikologi, membaca merupakan salah satu ruang tempat seseorang melakukan kegiatan yang paling dia sukai sebagai pribadi; dan disitu ia secara penuh memiliki dirinya. Ruang-ruang seperti ini sangat penting untuk memelihara keseimbangan fisik, jiwa dan mental seseorang.” Dan kini saya semakin mengerti “Me Time” yang paling berkualitas buat saya adalah ketika bisa menikmati suatu bacaan dan menulis tentunya.
Membaca atau menonton filmnya?  Jika harus memilih antara membaca buku dengan menonton film, maka saya lebih memilih membaca buku. Karena kita lebih bisa memiliki fantasi kita sendiri daripada menonton film yang disadur dari sebuah judul buku, dimana sedari awal kita lebih diarahkan ke fantasi sutradara. Karena itu film Harry Potter tidak lagi menarik, setelah terlebih dahulu melahap bukunya…. 

Saya ingin anak-anak saya juga memiliki minat baca. Tiada hari tanpa mendorong mereka membaca buku. Terlebih lagi untuk anak-anak yang lebih besar. Dia tidak harus membaca berlembar-lembar atau menghabiskan 1 buku dalam sehari atau dua hari. 5-10 menit membaca buku sudah cukup, di luar waktu mengerjakan PR atau membaca buku sekolah. Dan sudah pasti dia tetap memiliki jam menonton TV atau bermain sepeda dan bermain bersama kawan-kawannya. Mendorong tidak harus selalu dengan omongan dan anjuran, karena saya yakin ketika orang tua memiliki semangat membaca yang tinggi diharapkan anak-anak juga akan tertarik untuk membaca. Anak-anak biasa mencontoh apa yang dilakukan oleh orangtuanya. 

Bacaan juga bisa diperkenalkan kepada anak-anak balita yang bahkan belum bisa berbicara. Ini bukan suatu hal yang berlebihan menurut saya. Untuk anak-anak balita kita sebagai orangtua bisa melakukannya dengan membaca dongeng atau buku-buku bergambar kepada mereka. Sementara untuk anak-anak yang lebih besar yang sudah bisa membaca bisa memilih bacaannya sendiri.  

Membaca itu adalah suatu kegiatan yang sangat menyenangkan. Banyak hal bisa didapat dari sana. Dan yang sangat mengejutkan adalah membaca buku selain membuat kita menjadi lebih tahu tentang beberapa hal juga membuat kita sadar bahwa sebenarnya ada banyak hal yang tidak kita ketahui.
.  
Coretan ini dibuat hanya untuk mengingatkan kita akan pentingnya kegiatan membaca. Jadi sudahkah anda membaca hari ini…? Oh iya, gemar membaca juga berlaku untuk ibu-ibu yang bekerja di rumah, yang rutinitasnya tidak lepas dari memasak, mencuci dan menjaga anak…:D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar