Sabtu, 23 Mei 2020

Kenapa Kau Tidak Membawa Bayi Itu Keluar Saja

The Reason This Mother Was Asked to Leave Church With Her Baby Will Shock You
sumbergambar : popsugar.com


“Yah, kenapa kau tidak membawa bayi itu keluar saja? Kami pusing mendengarnya.” Marie seperti mendengar tatapan Nyonya berbaju putih di ujung kursi di sebelahnya seperti berbicara mengumpatnya.

Mitha, putri kecilnya memang terlihat kepansasan di gendongannya, ia menggeliast-geliat sementara keringat-keringat halus membasahi separuh wajahnya dan di bagian tubuh tempat Marie menopang tubuh kecil itu.

Anak Domba Allah baru saja selesai dikumandangkan, sebentar lagi para umat dan dirinya akan berdiri dengan rapi berarakan menuju ke tempat di mana piala berisi hosti berada. Ia terjebak antara membawa anaknya keluar atau tetap di tempatnya hingga usai menerima hostia. Ia menatap sekeliling, kipas angin di sudut-sudut gereja itu tidak berfungsi, bukan hanya Mitha, ia sendiri merasa gerah, tapi tanggung sebentar lagi sudah sambut, biar sekalian keluar gereja saja pikirnya.

“Bangsat itu laki, sudah tahu ini hari Minggu, malam pi minum mabok lagi. Tahu dia dapat apa dari minum mabok, setan betul dia. Sore tahu dia su bejalan pi mana lagi, dia pu pantat macam ke ada bara api ko apa.” Maria mengutuk, wajah putihnya semerah kepiting rebus, dahinya berkerut, giginya bergemeletuk, “Tuhan, ampuni saya, saya sudah mengumpat-ngumpat di dalam ruimahMU,” bisik Maria di dalam hatinya tak lama kemudian.

Mitha bergerak-gerak lagi dan kali ini, Nyonya berbaju putih, Tuan berbaju hitam di depannya, Ibu yang mengenakan sarung bermotif kalajengking, Nona muda yang memiliki tanda merah di paha putihnya dan semua orang disekitarnya, mulai mengumpat dirinya dari balik mata telanjang dan yang  berkacamata, “Yah, kenapa kau tidak membawa bayi itu keluar saja? Kami pusing mendengarnya.”

Maria lalu membungkuk permisi di antara umat yang berdiri berjejer di sampingnya. Angin sepoi-sepoi di halaman samping gereja membelai wajah Mitha lembut yang jatuh terlelap tak lama setelah itu. Bapa Kami Yang Ada di Surga mengalun lembut dari bibir Maria, damai seketika melingkupinya.  
Rote, 24th May 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar