Selasa, 09 Januari 2018

Hilang

Dan hingga sekarang aku masih berharap ia ada, 

Sejujurnya sayap-sayap ini masih rapuh untuk bisa terbang sendiri, 
lagi kenangan akanmu menjadi paksaan untuk menguatkan sayap-sayap, berlari dan terbang. 

Sejujurnya aku sangat ingin berkeluh kesah sesekali saat mengunjungimu, atau lewat telepon, meski tak banyak kata terucap dari bibirmu, mendengar suara, atau melihat sosokmu dalam diam cukup memberi kekuatan. 

Aku, kami, kehilangan raga sang panutan,namun harus tetap bangkit berdiri teguh. 



Ada banyak yang hilang sejak kepergianmu, dan ada kelahiran-kelahiran baru dalam generasimu.


Jika surga yang kau diami kini ada dimana-mana, maka ; jagalah kami istri, anak-anak, mantu-mantu, juga cucu-cucumu dari kedamaian abadimu.

10 januari 2013-2018.
in memoriam my beloved father in law

Tidak ada komentar:

Posting Komentar